Pengertian ER Modeling?

Apa itu ER Modeling?

Entity Relationship Model (ER Modeling) adalah pendekatan grafis untuk desain database. ER adalah desain database tingkat tinggi yang mendefinisikan elemen data dan relasinya untuk sistem perangkat lunak tertentu. ER Model digunakan untuk mewakili objek dunia nyata.

Entitas adalah suatu atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari lingkungan sekitarnya. Misalnya, setiap karyawan memiliki entitas yang terpisah. Berikut ini adalah beberapa karakteristik utama dari entitas.

Setiap entitas memiliki setidaknya satu set properti.
Properti entitas dapat memiliki nilai.

Kita akan mencoba membuat contoh untuk lebih memperjelas lagi. Karyawan dari suatu organisasi adalah entitas. Jika "Peter" adalah seorang programmer (Employee) di Microsoft, ia dapat memiliki atribut (properti) seperti nama, usia, berat badan, tinggi badan, alamat dan lain-lain. Jelas bahwa mereka memiliki nilai yang relevan.

Setiap atribut dapat memiliki nilai. Dalam kebanyakan kasus atribut tunggal pasti memiliki satu nilai. Tetapi ada kemungkinan untuk setiap properti memiliki beberapa nilai juga. Misalnya, usia Peter memiliki nilai tunggal. Tetapi properti seperti "nomor telepon"-nya dapat memiliki banyak nilai.

Entitas dapat memiliki relasi satu sama lain. Kita coba buat contoh yang paling sederhana. Kita asumsikan bahwa setiap programmer di Microsoft diberikan fasilitas komputer. Jelas bahwa Komputer milik Peter juga merupakan entitas. Peter menggunakan komputer itu, dan komputer yang sama akan digunakan oleh Peter. Dengan kata lain, ada relasi timbal balik antar Peter dengan komputernya.

Dalam Entity Relationship Modeling, Kita dapat memodelkan entitas, atribut dan relasi mereka antar entitas.

Enhanced Entity Relationship (EER) Model

Enhanced Entity Relationship (EER) Model adalah model data tingkat tinggi yang menyediakan ekstensi untuk model Entity Relationship (ER) asli. Model EER mendukung desain yang lebih detail dan lanjut. Pemodelan EER ini muncul sebagai solusi untuk pemodelan database yang sangat kompleks.

EER menggunakan notasi UML. UML adalah singkatan dari Unified Modeling Language yang artinya adalah bahasa pemodelan yang memiliki tujuan umum digunakan pada saat perancangan sistem yang berbasis objek. Entitas direpresentasikan sebagai diagram kelas. Relasi direpresentasikan sebagai asosiasi antar entitas. Diagram yang ditunjukan di bawah ini menggambarkan diagram ER yang menggunakan notasi UML.

Alasan Menggunakan ER Model?

Sekarang kita mungkin berpikir mengapa kita harus menggunakan pemodelan ER ketika kita hanya cukup membuat database dan semua objek tanpa harus adanya pemodelan ER? Salah satu tantangan yang dihadapi oleh perancang database adalah bahwa desainer, pengembang, dan pengguna akhirnya akan cenderung melihat data dan penggunaannya secara berbeda. Jika situasi ini dibiarkan saja, maka kita dapat menghasilkan sistem yang tidak akan memenuhi persyaratan pengguna.

Alat komunikasi yang dipahami oleh semua pengguna teknis maupun non-teknis dalam membuat sistem database yang memenuhi persyaratan pengguna.

Pemodelan ER juga dapat meningkatkan produktivitas pengguna karena dapat dengan mudah dalam menerjemahkan ke dalam tabel relasional.