Perbedaan Antara DBMS dengan RDBMS

DBMS (Database Management System) dan RDBMS (Relational Database Management System) perbedaan yang paling mencolok dari keduanya adalah pada teknologi menyimpan data dan menggunakan database untuk penyimpanan data. Database di mana keduanya ditugaskan untuk mengelola kumpulan data. Data yang akan disimpan dalam database adalah format terstruktur.

Lapisan penataan data ini memungkinkan database untuk membuktikan kegunaan dalam menyimpan, mengelola, dan mengambil data ketika kebutuhan untuk mengambil data dibutuhkan. Pada masa teknologi komputer kuno, informasi yang dihasilkan harus disimpan dan diatur dalam teknologi yang jarang kita lihat hari ini seperti kaset (CD). Satu kelemahan dari teknologi tersebut adalah ketidakmampuan data untuk dibaca ulang terus-menerus dan rawan hilang, dan untuk menyelesaikan masalah ini lahirlah Database.

Database sejak itu dapat terbukti menjadi solusi yang sangat diperlukan untuk semua kebutuhan yang berkaitan dalam penyimpanan data. Ketika database dan pengguna database semakin tumbuh seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan cara mempercepat pengelolaan database yang semakin dibutuhkan. Oleh karena itu, teknologi DBMS dan RDBMS dikembangkan.

Karena, baik DBMS dan RDBMS terdengar seperti sangat mirip, menemukan perbedaan antara DBMS dan RDBMS mungkin terbilang sulit bagi seseorang yang baru terjun ke bidang database. Dan, sejauh manakah perbedaan antara DBMS vs. RDBMS, pertama-tama kita perlu lihat terlebih dahulu pengertian dari kedua teknologi manajemen database ini.

Pengertian DBMS

DBMS atau Database Management System adalah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan tunggal dalam menyimpan dan mengelola data. Diresmikan pada tahun 1960-an, ia menawarkan seluruh rangkaian alat untuk memanipulasi data seperti penghapusan, penyisipan, dan pembaharuan data ke dalam database. DBMS juga bertanggung jawab untuk membuat, menyempurnakan, mendefinisikan, dan mengontrol database. Teknologi DBMS telah memungkinkan bisnis dan individu untuk bekerja sama dengan database dan mendapatkan infromasi yang mereka butuhkan.

Pengertian RDBMS

RDMBS atau Relational Database Management System. Dibuat pada tahun 1970-an, RDBMS dirancang seperti DBMS dengan versi yang lebih canggih. RDBMS juga menambahkan tingkat kemahiran seorang pengguna untuk organisasi atau individu yang mengakses data yang disimpan dalam database.

Salah satu fitur utama dari RDBMS adalah bahwa hal itu hanya dapat menjaga bentuk tabular data. Data dalam RDBMS disimpan dan diurutkan dalam bentuk baris dan kolom. RDBMS lebih mampu menampung lebih banyak data dari pada DBMS, itulah sebabnya ini RDBMS dapat diterima oleh seluruh kalangan.

DBMS vs. RDBMS

Sekarang kita sudah mengetahui pengertian dari kedua teknologi tersebut yakni DBMS dan RDBMS, sekarang kita akan membahas perbedaan antara DBMS dan RDBMS. Ada beberapa berbedaan yang bisa kita lihat antara DBMS dengan RDBMS adalah sebagai berikut:

1. Dalam DBMS, data disimpan sebagai file, sedangkan RDBMS akan disimpan didalam tabel.
2. DBMS hanya dapat digunakan oleh satu pengguna tunggal, sedangkan beberapa pengguna dapat menggunakan RDBMS.
3. Interaksi dan arsitektur sisi client-server hanya didukung dalam RDBMS, sedangkan DBMS tidak mendukung interaksi sisi client-server.
4. DBMS sebenarnya lebih ringan dalam kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunaknya dibandingkan dengan RDBMS. Untuk menjalankan RDBMS, kita harus membutuhkan komputer yang lebih cepat dan kuat.
5. Dalam DBMS, memungkinkan masih adanya redudansi data. Artinya dapa dapat muncul berulang ketika kita menggunakan DBMS. Sebaliknya, dalam RDBMS kemungkinan besar redudansi data tidak ada.

Di bawah ini ada beberapa perbedaan antara DBMS dan RDBMS. Pada tabel ini, kita dapat menemukan perbedaan yang lebih komprehensif dari keduanya:

DBMS	RDBMS
Penyimpanan data dilakukan dalam bentuk file.	Tabel digunakan untuk menyimpan data.
Data disimpan dalam format navigasi atau menggunakan pengaturan hirarkis.	Tabel yang digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk baris dan kolom. Dengan bantuan nama kolom dan indeks baris, informasi apa pun dapat dengan mudah didefinisikan.
Hanya satu pengguna.	Lebih dari satu pengguna.
Biasanya, database mungkin tidak menggunakan ACID dalam penyimpanan datanya, yang dapat membawa beberapa masalah yang dapat menyebabkan masalah yang lebih signifikan di kemudian hari.	Karena database Relasional menggunakan model ACID, konstruksi mereka menjadi bermasalah. Namun, kesulitan ini dapat dengan mudah dilawan dengan memanfaatkan keunggulan dari model ACID.
Program ini dikembangkan untuk mengelola data yang disimpan di komputer (biasanya di hard disk komputer).	Program ini digunakan untuk menjaga hubungan berbagai tabel dalam database.
Tidak perlu memiliki perangkat keras dan perangkat lunak yang spesifikasi tinggi.	Harus memiliki spesifikasi yang tinggi untuk menjalankannya.
Tidak ada dukungan untuk konstanta integrasi.	Memiliki dukungan untuk konstanta integrasi.
Database tidak dapat dinormalisasi.	Mendukung normalisasi.
Tidak ada dukungan untuk database terdistribusi.	Memungkinkan untuk database terdistribusi.
Tidak dapat menangani jumlah data yang besar.	Dapat menangani jumlah data yang sangat besar.
Mendapatkan data yang disimpan dengan mudah.	Membutuhkan akses dalam pengambilan datanya.
Sama sekali tidak ada hubungan yang ditetapkan antar data.	Data yang disimpan memiliki hubungan antara informasi yang dibuat dengan bantuan Foreign Key.
Memiliki keamanan data yang kurang.	Ada beberapa file log yang dibuat, yang secara otomatis meningkatkan keamanan data yang tersimpan.

Location:

Berbagi :